Jenewa, MINA – Uni Eropa (UE) menyetujui kontrak senilai 59 juta pound dengan perusahaan peralatan militer Israel untuk penyediaan pesawat tanpa awak (drone) tempur.
Hal tersebut menurut Euro-Mediterranean Human Rights Monitor (Euro-Med) merupakan tindakan tidak bermoral dan berkontribusi terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
“Investasi UE ke peralatan militer Israel dapat digunakan dalam membiayai penindasan terhadap rakyat dan menduduki wilayah Palestina,” kata Euro-Med dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Kantor Berita Wafa, Rabu (6/5).
Kontrak tersebut dilaporkan adalah dengan dua perusahaan militer Israel, yakni Sistem Elbit dan Industri Aerospace Israel (IAI). Elbit’s Hermes 900 pernah diujicobakan Jalur Gaza dalam perang Israel di Gaza tahun 2014 lalu.
Baca Juga: PBB Laporkan Perpindahan Massal di Gaza dan Situasi Kritis di Tepi Barat
Pembelian drone tersebut akan benar-benar memberikan dukungan dan insentif bagi percobaan teknologi Israel.
“Uni Eropa harusnya mencegah pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina dengan menahan diri dari untuk tidak membeli peralatan militer Israel yang digunakan di wilayah Palestina yang diduduki,” tambah Euro-Med. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Tunda Pembebasan Tahanan Palestina
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur