Uni Eropa Desak Suriah, Sekutu Hentikan Serangan ke Idlib

Brussel, MINA – pada Jumat (22/11) mendesak dan sekutunya untuk mengakhiri serangan terhadap infrastruktur sipil yang kritis, termasuk fasilitas kesehatan dan pendidikan di Suriah barat laut.

Sedikitnya 12 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam serangan rudal di sebuah daerah perumahan yang ramai di sebuah kamp untuk orang-orang terlantar di Qah provinsi Idlib barat laut. Serangan itu juga melukai empat pekerja kemanusiaan. Bangunan di kamp dan rumah sakit bersalin terdekat rusak akibat serangan.

“Serangan baru-baru ini di sebuah kamp pengungsi dan pemboman sebuah fasilitas kesehatan yang dekat dengan perbatasan Turki sangat menyedihkan dalam situasi yang terus memburuk,” kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini dalam pernyataannya. Demikian Anadolu melaporkan.

“Uni Eropa ingat bahwa semua pihak dalam konflik Suriah terikat untuk menghormati dan menegakkan hukum humaniter internasional dan hukum HAM internasional,” tambah dia.

Mogherini mengatakan, kekerasan yang sedang berlangsung tidak hanya memperburuk penderitaan warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak, tetapi juga risiko mengganggu pembicaraan intra-Suriah di Komite Konstitusi yang dijadwalkan akan dilanjutkan di Jenewa pekan depan di bawah naungan Utusan Khusus PBB Geir Pedersen.

Turki dan Rusia sepakat pada September 2018 untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi yaitu tindakan agresi secara tegas dilarang.

Namun, rezim Suriah dan sekutunya, secara konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata dan sering melancarkan serangan di dalam zona tersebut.

Zona de-eskalasi saat ini adalah rumah bagi 4 juta warga sipil, termasuk ratusan ribu pengungsi dalam beberapa tahun terakhir.

Suriah mengalami perang saudara sejak awal 2011, ketika rezim menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan. Ratusan ribu orang sejak itu terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi, menurut pejabat PBB. (T/R03/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.