Brussel, MINA – Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel mengumumkan bahwa pihaknya menjadwalkan perundingan masalah energi dengan Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi dan Aljazair.
Eksekutif UE telah mengusulkan peningkatan lebih dari €140 miliar ($139,4 miliar) untuk melindungi konsumen dari melonjaknya harga energi dengan mengurangi pendapatan dari generator listrik berbiaya rendah, dan membuat perusahaan bahan bakar fosil mendapatkan banyak keuntungan.
“Ini proposal yang bagus, tetapi lebih banyak akan dibutuhkan,” kata Michel kepada wartawan pada Jumat (16/9), mengacu pada rencana UE untuk menurunkan harga energi bagi warga dan bisnis Eropa, Al Khaleej Online melaporkan.
“Soal harga, ada proposal di atas meja… bagus tapi cukup? Saya kira tidak, saya pikir penting untuk mempercepat dalam hal pasar listrik,” katanya, menyoroti perlunya menata ulang harga dan mekanisme.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Negara-negara Uni Eropa dulunya sangat bergantung pada gas Rusia. Namun, sejak dimulainya perang Rusia di Ukraina pada 24 Februari, negara-negara Uni Eropa telah mulai mengadili negara-negara Teluk atas masalah energi.
Pasokan gas Rusia ke Eropa menurun karena perang di Ukraina. (T/R6/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu