Brussels, 25 Jumadil Awwal 1438/23 Februari 2017 (MINA) – Uni Eropa mengecam pemerintah India yang memblokir masuknya dana asing untuk LSM hak asasi manusia yang ada di negara itu.
Pemerintah India telah menolak untuk memperbaharui lisensi dana asing dari sekitar 20.000 LSM berdasarkan Keputusan Peraturan Sumbangan Asing (FCRA).
Anggota Parlemen Eropa Komite Urusan Luar Negeri Preda Cristian Dan mengatakan pada hari Rabu (22/2) bahwa tindakan keras terhadap LSM yang menangani masalah hak asasi manusia tidak dapat diterima, demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Dia mengatakan, beberapa negara anggota Uni Eropa juga menyumbangkan uang kepada LSM untuk mempromosikan hak asasi manusia dan mempertanyakan mengapa pihak berwenang di beberapa negara bagian India membatasi kegiatan mereka.
“Kami tidak mengerti mengapa pemerintah (India) ingin memblokir kegiatan organisasi yang berurusan dengan hak asasi manusia. Ini tidak bisa diterima,” kata Dan.
Dia mengatakan, masalah LSM yang bekerja untuk hak-hak anak dan perempuan di India akan dibahas oleh delegasi Komite selama pertemuan dengan Menteri Pembangunan Perempuan dan Anak Maneka Gandhi.
Duta Besar Uni Eropa untuk India Tomasz Kozlowski mengungkapkan, KTT Uni Eropa-India ada kemungkinan dapat digelar di India sekitar bulan September tahun ini. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)