Gaza, 9 Rabi’ul Akhir 1436/31 Januari 2015 (MINA) – Uni Eropa mengecam Israel agar mencabut rencana pembangunan 450 unit rumah baru di Tepi Barat, Palestina.
Pejabat tinggi Uni Eropa untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan, Federica Moghereni mengatakan agar Israel membatalkan keputusan dalam hal tersebut dan mengakhiri perluasan permukiman, The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Moghereni mengatakan, rencana permukiman baru Israel merupakan pelanggaran hukum internasional dan hambatan baru bagi proses perdamaian, memperingatkan bahwa hal itu akan merusak solusi dua-negara.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa juga menyerukan kepada warga Palestina untuk menahan diri dan menghindari setiap langkah yang dapat memperburuk situasi.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Diberitakan sebelumnya, otoritas pendudukan Israel telah menyatakan niatnya untuk membangun 450 unit rumah baru di Tepi Barat tersebut.
Menurut lembaga perdamaian, Israel telah merilis tender baru untuk memperluas permukiman Israel di empat daerah yang berbeda di Tepi Barat, Palestina.
Israel terus menerus melakukan pembangunan permukiman di wilayah Palestina yang diduduki, meskipun mendapat kecaman dari masyarakat internasional. (T/P008/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)