Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delegasi Uni Eropa Kunjungi Myanmar

kurnia - Rabu, 15 November 2017 - 22:46 WIB

Rabu, 15 November 2017 - 22:46 WIB

128 Views ㅤ

Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Kepala Federica Mogherini (Foto : Memo)

Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Kepala Federica Mogherini (Foto : Memo)

Brussel, MINA – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini akan melakukan kunjungan selama dua hari ke Myanmar pada 20 November setelah ke Bangladesh di hari sebelumnya.

Menteri Luar Negeri Myanmar dalam sebuah pernyataan mengatakan pada Rabu (15/11) di Nay Pyi Taw, Mogherini akan memimpin delegasi Eropa pada Pertemuan Asia-Eropa (ASEM) ke-13.

Pertemuan ASEM yang bertemakan “Memperkuat Kemitraan untuk Perdamaian dan Pembangunan Berkelanjutan”, akan berfokus pada masalah keamanan, ekonomi dan politik yang menjadi kepentingan bersama para Menteri Luar Negeri Asia dan Eropa. Demikian Anadolu Agency memberitakannya yang dikutip M’raj News Agency (MINA).

“Para Menlu Asia dan Eropa juga akan berupaya memperkuat kemitraan seperti di bidang pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim, serta bagaimana memperbaiki konektivitas antara Eropa dan Asia,” tambah pernyataan tersebut.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Mogherini juga akan melakukan kunjungan kerja ke Bangladesh pada Ahad (19/11). Dia akan mengunjungi kamp pengungsian Rohingya di distrik Cox’s Bazar dan bertemu dengan perwakilan organisasi kemanusiaan.

Dia juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina untuk membahas krisis pengungsi Rohingya dan dukungan Uni Eropa.

 

Sejak 25 Agustus, lebih dari 617.000 pengungsi Rohingya tiba di Cox’s Bazar, Bangladesh, setelah melarikan diri dari tindakan kekerasan oleh militer di Myanmar.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Menurut data PBB, total populasi pengungsi Rohingya di wilayah tersebut sekarang lebih dari 830.000. (T/R03/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Timur Tengah
Eropa
Palestina