Brussels, MINA – Uni Eropa pada Rabu (26/7) mengutuk penodaan terhadap Al-Qur’an baru-baru ini di Swedia dan Denmark.
“Uni Eropa menegaskan kembali penolakannya yang kuat dan tegas terhadap segala bentuk hasutan untuk kebencian dan intoleransi agama,” kata Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri blok tersebut dalam sebuah pernyataan. Anadolu Agency melaporkan.
Dia menyerukan pentingnya menghormati keragaman dan komunitas agama lain.
“Penodaan Al-Qur’an, atau buku lain yang dianggap suci, adalah ofensif, tidak sopan, dan provokasi yang jelas. Ekspresi rasisme, xenofobia, dan intoleransi terkait tidak memiliki tempat di Uni Eropa,” tambah Borrell.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
“Tindakan yang dilakukan oleh provokator individu ini hanya menguntungkan mereka yang ingin memecah belah kita dan masyarakat kita,” katanya juga.
Beberapa bulan terakhir telah terjadi tindakan pembakaran atau penodaan Al-Qur’an berulang kali, atau upaya untuk melakukannya, oleh tokoh atau kelompok islamofobia, terutama di negara-negara Eropa Utara dan Nordik, yang memicu kemarahan baik dari negara-negara Muslim maupun di seluruh dunia. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional