Istanbul, MINA – Komisioner Eropa urusan Migrasi, Dalam Negeri dan Kewarganegaraan Dimitris Avramopoulos memuji keramahan Turki terhadap jutaan pengungsi yang berada di negara tersebut.
“Atas nama Uni Eropa, memuji pemerintah Turki atas keramahannya yang luar biasa pada aksi kemanusiaan yang telah ditunjukkannya kepada orang-orang yang putus asa tersebut,” kata Avramopoulos pada Konferensi Bosphorus ke-8 di Istanbul, Senin (27/11).
Dia juga mengatakan, migrasi bukanlah tantangan Italia, Yunani, Turki atau Suriah namun telah menjadi tantangan global.
“Saat ini, lebih dari 65 juta orang terlantar dan lebih dari 250 juta migran internasional di seluruh dunia mengharapkan solusi global,” katanya.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Dia menambahkan kerja sama dengan semua tetangga dan mitra utama telah menjadi pilar penting pendekatan komprehensif Eropa untuk migrasi.
“Hasil dan keberhasilan Pernyataan Uni Eropa-Turki adalah satu contoh penting,” kata Avramopoulos, mengacu pada kesepakatan pengungsi Maret 2016.
Kesepakatan Maret 2016 bertujuan untuk mencegah migrasi tidak teratur melalui Laut Aegea dengan mengambil tindakan yang lebih ketat terhadap pedagang manusia dan memperbaiki kondisi pengungsi Suriah di Turki.
Turki sekarang menampung sekitar 3 juta pengungsi Suriah, lebih banyak daripada negara lain di dunia. Negara ini telah menghabiskan hampir $ 25 dolar miliar untuk membantu dan melindungi pengungsi sejak awal perang saudara di Suriah.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Kesepakatan tersebut mencakup paket bantuan senilai 6 miliar euro (AS $ 7,07 miliar) untuk membantu jutaan pengungsi yang berada di negara tersebut. Uni Eropa juga terus mendukung Turki melalui Fasilitas untuk Pengungsi di Turki, senilai EUR3 miliar.
“Berkatnya, sekitar setengah juta anak-anak Suriah menerima pendidikan dan dua juta orang mendapatkan akses layanan kesehatan. Selain itu, satu juta pengungsi yang paling rentan kini menerima transfer uang elektronik bulanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka,” tambahnya. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan