Brussels, MINA – Uni Eropa mengklaim telah memiliki rencana konkret untuk memerangi Islamofobia atau kebencian terhadap Muslim di wilayahnya.
Marion Lisse, koordinator baru Uni Eropa untuk memerangi kebencian anti-Muslim mengatakan, komunitas Muslim di Eropa adalah minoritas agama terbesar, dengan jumlah, persentase dan asal yang beragam di antara negara-negara anggota.
“Namun, poin utamanya adalah komunitas Muslim di UE merupakan bagian integral dari masyarakat kita,” kata Lisse pada konferensi pers di Brussel, Belgia, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Ahad (16/7).
“Kami mengusulkan penyusunan dokumen dengan memetakan fenomena kebencian terhadap umat Islam,” tambahnya.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Ditanya tentang rencana konkret untuk memerangi Islamofobia, merujuk pada insiden pembakaran Al-Qur’an di Swedia, dia mengatakan bahwa “pertama, kami akan mengarusutamakan kebijakan untuk memerangi kebencian anti-Muslim di berbagai sektor seperti pendidikan, keamanan, migrasi, dan banyak bidang pekerjaan.”
“Kami akan menjaga dialog dengan berbagai institusi, masyarakat sipil, aktor, warga negara dan organisasi internasional. Kami akan menerapkan kebijakan berbasis bukti dan meningkatkan kesadaran di antara warga dan institusi tentang fenomena Islamofobia,” tambahnya. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok