Brussels, MINA – Komisi Eropa menjanjikan bantuan € 79 juta (Rp1,2 triliun) untuk mendukung Yaman, yang dilanda perang selama lebih dari empat tahun.
Bantuan untuk mendukung layanan kesehatan, akses air, makanan, pendidikan, juga untuk meningkatkan mata pencaharian warga. Yeni Safak melaporkan, Jumat (8/11).
“Selain bantuan kemanusiaan Uni Eropa kepada rakyat Yaman, investasi dalam pembangunan juga sangat penting,” kata Neven Mimica, Komisaris EU untuk Kerjasama dan Pengembangan Internasional.
Mimica mengatakan, Yaman adalah negara yang dilanda konflik, tetapi juga negara yang penuh ketahanan dan kewirausahaan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Ia menambahkan, dukungan itu melengkapi bantuan kemanusiaan Uni Eropa kepada rakyat Yaman sebesar € 440 juta (Rp6,79 triliun) sejak 2015.
Pada hari Selasa (5/11), pemerintah Yaman dan Dewan Transisi Selatan (STC) yang didukung Uni Emirat Arab menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri konflik beberapa kota di selatan, termasuk Aden.
Yaman telah dilanda oleh kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk Sanaa. Krisis meningkat pada tahun 2015 ketika koalisi militer pimpinan Saudi meluncurkan kampanye udara yang menghancurkan, yang bertujuan untuk menumbangkan teritorial Houthi.
Sejak itu, puluhan ribu warga Yaman, termasuk banyak warga sipil, diyakini telah terbunuh dalam konflik itu, sementara 14 juta lainnya berisiko kelaparan, menurut PBB. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata