Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UNI EROPA TAK AKAN KIRIM TIM PANTAU PEMILU MESIR

Admin - Senin, 19 Mei 2014 - 09:43 WIB

Senin, 19 Mei 2014 - 09:43 WIB

1311 Views ㅤ

Kairo, 20 Rajab 1435/19 Mei 2014 (MINA)- Uni Eropa mengumumkan tidak akan mengirimkan pengamat untuk pemilu presiden yang diadakan 26-27 Mei di Mesir karena kurangnya jaminan yang Pemerintah Mesir untuk dapat melindungi tugas mereka.

Menurut seorang juru bicara Uni Eropa, persyaratan untuk kebutuhan delegasi belum dipenuhi. Oleh karena itu, tidak memungkinkan mengirim pengamat dalam waktu yang tepat, media pemantau Timteng, Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Senin.

“Sayangnya, karena alasan administrasi, meskipun kita mengupayakan yang terbaik dan melakukan permintaan ulang,  tapi hal ini membuktikan ketidakmungkinan setelah mereka tidak mampu menyediakan peralatan telekomunikasi dan peralatan medis untuk keamanan dan keselamatan pengamat,” kata pejabat Uni Eropa, seperti dikutip Reuters.

Bagaimanapun, Uni Eropa akan memiliki “tim penilai pemilu” di Kairo,  meski perannya terbatas dan tidak akan mampu memantau pemilu kecuali di ibukota Mesir, tambahnya.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Demikian juga halnya dengan Yayasan Carter (milik mantan Presiden AS Jimmy Carter), mengumumkan tidak akan mengirim pengamat, tapi hanya mengirim “tim ahli” untuk menilai keseluruhan proses pemilu. Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (16/5) lalu,  yayasan ini   memperingatkan “transisi politik di Mesir telah berhenti dan berada di tebing pengembalian ke era terdahulu.”

Pusat Carter menyatakan keprihatinannya “mengenai konteks politik dan hukum ketat yang dalam proses  pemilu Mesir, serta kurang ‘sehatnya’ daerah kampanye,” di Mesir.

Yayasan ini menyerukan dakhiriinya tindakan-tindakan keras Pemerintah sementara Mesir terhadap demonstran pendukung presiden terguling Muhamad Mursi yang sejak  penggulingannya, 3 Juli 2013, melakukan protes hingga hari ini menuntut kembalinya  Mursi sebagai presiden sah Mesir.(T/Nidiya/P03/IR)

Mi’raj Isamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

 

 

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
MINA Millenia
Eropa
Internasional
Eropa
Palestina