Yerusalem, MINA – Uni Eropa menuntut Israel untuk membayar kompensasi atas bangunan dan properti yang dihancurkannya di Tepi Barat, yang dibangun dengan dana dari Uni Eropa. Desakan itu disampaikan Komisaris Eropa untuk Manajemen Krisis, Janiz Lenarech.
Media Israel Haaretz edisi Rabu (11/1), mengungkapkan hal tersebut saat Lenarich menanggapi surat dari 24 anggota Parlemen Eropa, yang menghubungi Komisi Eropa terkait niat Israel untuk menghancurkan puluhan rumah di Masafer Yatta, daerah yang dibangun dengan bantuan keuangan dari Uni Eropa atau negara-negara anggota di dalamnya.
Haaretz menambahkan, para anggota mengindikasikan bahwa Israel sebelumnya telah mengabaikan pesan dan seruan yang dikirim kepadanya melalui saluran diplomatik dalam hal ini, dan penolakannya untuk bertanggung jawab atas konsekuensi penghancuran ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia.
Lenarech menanggapi, bahwa dalam beberapa kesempatan dia telah meminta Israel untuk mengembalikan atau mengkompensasi aset yang didanai oleuni yang dihancurkan, dibongkar, dan disita, mencatat bahwa uni terus bekerja untuk mencapai tujuan ini melalui berbagai saluran diplomatik dan politik.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Komisaris Eropa menunjukkan, perwakilan Uni Eropa sering mengunjungi daerah tersebut untuk memperingatkan penghancuran bangunan.
Komisaris menindaklanjuti semua penghancuran dan penyitaan bangunan yang didanai donor, menunjukkan bahwa daftar langkah yang mungkin dilakukan untuk memastikan kompensasi Israel untuk Eropa pendanaan belum didiskusikan.
Dewan harus membuat keputusan tentang kemungkinan pengadopsian sarana yang akan digunakan untuk menjamin kompensasi. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya