Ganeva, 20 Safar 1438 /20 November 2016 (MINA) – Badan Anak-Anak PBB (UNICEF) mengatakan, lebih dari 20 juta anak-anak pengungsi di Timur Tengah membutuhkan bantuan mendesak.
Pada Ahad (20/11) yang merupakan Hari Anak Dunia, UNICEF menyerukan hak-hak setiap anak untuk dilindungi.
“Lebih dari 20 juta anak-anak, yang telah terpengaruh oleh perang dan bentrokan di Timur Tengah, khususnya Suriah, Irak dan Yaman, membutuhkan bantuan kemanusiaan segera,” kata Juliette Touma, Kepala Komunikasi UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, demikian Anadolu Agency memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kami khawatir tentang nasib lebih dari 100.000 anak di Aleppo Timur. Mereka tetap di antara pengeboman hebat, pengepungan dan kekerasan,” katanya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Menurut UNICEF, 4,7 juta anak-anak menunggu bantuan di Irak, sementara 10 juta berada dalam situasi “mengerikan” di Yaman dan membutuhkan bantuan kemanusiaan.
“Akses harus diizinkan bago organisasi amal untuk menjangkau anak-anak yang membutuhkan,” kata Touma dalam komentar yang ditujukan pada masyarakat internasional.
Sementara itu, Direktur Eksekutif UNICEF Anthony Lake menandai Hari Anak dengan mengutuk pelanggaran hak-hak terhadap anak.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Lake juga menyerukan akses di Yaman setelah 48 jam gencatan senjata.
“Delapan belas bulan konflik telah menyebabkan kematian lebih dari 1.000 anak-anak dan membuat jutaan tanpa akses ke perawatan dasar dan berisiko dekatnya kematian,” kata Lake. (T/P005/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata