New York, MINA – Badan amal anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa UNICEF mengatakan, sekitar 38 juta anak dan remaja membutuhkan bantuan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA).
Direktur Regional UNICEF Ted Chaiban pada Jumat (5/3) mengatakan, wilayah itu menyumbang setengah dari permintaan tanggapan kemanusiaan UNICEF di seluruh dunia, peningkatan yang signifikan sejak 2011 karena perkembangan politik dan ekonomi yang diakibatkan oleh protes Musim Semi Arab dan perubahan rezim.
“Wilayah ini juga menjadi rumah bagi tingkat pengangguran kaum muda terburuk di dunia, 25 persen di Timur Tengah, dan 29 persen di Afrika Utara,” tambahnya, MEMO melaporkan.
Menurut Bank Dunia, kawasan MENA harus menciptakan 300 juta pekerjaan baru pada tahun 2050 untuk memenuhi kebutuhan populasi kaum mudanya yang besar.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Pada tahun 2020, UNICEF melaporkan bahwa hampir 15 juta anak berusia antara 5-14 tahun tidak dapat bersekolah di wilayah MENA, dan sepuluh juta bersekolah tetapi berisiko putus sekolah. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza