Beirut, MINA – Lembaga Dana Anak-anak PBB (UNICEF) mengatakan, saat ini ada sekitar 3.000 anak-anak dari kelompok Islamic State (ISIS) yang ditampung di Kamp Al-Hol di Suriah.
Direktur UNICEF untuk Timur Tengah Geert Capplaere mengatakan, nasib anak-anak dari keluarga ISIS yang baru-baru ini melarikan diri dari benteng terakhirnya di Suriah timur tidak boleh diabaikan.
“Pesan bahwa anak-anak ini tidak diinginkan tumbuh semakin kuat,” kata Cappelaere pada konferensi pers di Beirut, Senin, demikian Nahar Net melaporkan yang dikutip MINA.
Menurut UNICEF, ke-3.000 anak itu berasal dari setidaknya 43 negara yang berbeda, yang banyak di antaranya enggan menangani masalah kemungkinan repatriasi mereka.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Ada lebih banyak anak-anak Suriah dan Irak terkait ISIS yang terlantar.
“Ini adalah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, melihat kembali pada genosida Rwanda pada pertengahan sembilan puluhan,” tambahnya.
“Kami melihat ribuan anak di sana yang berhubungan dengan orang-orang yang telah melakukan kekejaman. Anak-anak ini sebagian besar telah berhasil diintegrasikan ke dalam masyarakat Rwanda,” katanya.
Cappelaere mengatakan upaya seperti itu diperlukan di Suriah dan Irak. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama