Gaza City, 4 Dzulqa’dah 1437/ 7 Agustus 2016 (MINA) – Sebuah organisasi di bawah naungan PBB atau United Nations Children’s Fund (UNICEF) telah mendanai lima seniman yang berpartisipasi dalam lukisan dinding dengan tinggi 25 meter, untuk menyoroti krisis air yang meningkat di wilayah Gaza, Palestina.
“Kami berusaha untuk menemukan solusi masalah air di Jalur Gaza,” kata Monther Shublaq, direktur Kota Pesisir Gaza Air Utility (CMWU), dalam upacara yang diadakan pada Kamis (4/8).
Lukisan dinding telah diresmikan di diblokade Jalur Gaza pekan ini dalam upaya untuk menjelaskan krisis air yang meningkat di wilayah tersebut.
Sejak tahun 2007, Jalur Gaza telah mengerang di bawah blokade Israel yang telah merampas sekitar 1,9 juta penduduk daerah dan bahan pokok, termasuk makanan, bahan bakar dan obat-obatan.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Infrastruktur air di wilayah itu sangat rendah di bawah pengepungan Israel selama satu dekade setelah tiga serangan utama sejak tahun 2008 lalu.
“Sumber air Palestina yang dikuasai oleh Israel. Ini adalah alasan utama dari masalah air di Jalur Gaza,” katanya.
Shublaq memaparkan Israel juga melarang masuknya peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek air di Jalur Gaza.(T/M013/P2)
Mi’raj Islamic News Agency
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya