Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UNICEF Kecam Pembunuhan Anak-Anak Gaza saat Penyaluran Bantuan

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

Ilustrasi anak-anak di Gaza sedang mengantre makanan. (Foto: Anadolu)

Gaza, MINA – Badan PBB untuk Anak-anak (UNICEF) pada Kamis (10/7) mengecam pembunuhan “tidak bermoral” terhadap warga Palestina, termasuk anak-anak, saat penyaluran bantuan gizi di Jalur Gaza.

“Kami sangat prihatin dengan laporan pembunuhan 15 warga Palestina, termasuk sembilan anak-anak dan empat perempuan, yang sedang mengantre untuk mendapatkan pasokan gizi bagi anak-anak di Deir al Balah, Jalur Gaza, pagi ini. Sebanyak 30 orang lainnya dilaporkan terluka, termasuk 19 anak-anak,” kata kepala UNICEF Catherine Russell dalam sebuah pernyataan. Anadolu melaporkan.

Russell menegaskan bahwa bantuan tersebut disediakan oleh Project Hope, sebuah organisasi mitra UNICEF, kepada keluarga yang sangat membutuhkan, Russell menekankan pembunuhan keluarga yang mencoba mengakses bantuan yang menyelamatkan jiwa adalah tindakan tidak bermoral.

Russell mengatakan, mereka adalah para ibu yang mencari jalan keluar bagi anak-anak mereka setelah berbulan-bulan kelaparan dan putus asa. Di antara mereka adalah Donia, yang putranya yang berusia 1 tahun, Mohammed, tewas.

Baca Juga: Macron Serukan Pengakuan Bersama Prancis-Inggris atas Negara Palestina

“Ia mengatakan putranya mengucapkan kata-kata pertamanya hanya beberapa jam sebelumnya. Donia kini terbaring di ranjang rumah sakit, terluka parah akibat ledakan, sambil memegang erat sepatu kecil Mohammed. Tidak ada orang tua yang seharusnya menghadapi tragedi seperti itu,” ujarnya.

Russell mengatakan inilah kenyataan pahit yang dihadapi banyak orang di Gaza saat ini setelah berbulan-bulan bantuan yang diizinkan masuk ke wilayah tersebut tidak mencukupi, dan pihak-pihak yang berkonflik gagal memenuhi tanggung jawab dasar untuk melindungi warga sipil.

Mengulangi seruan UNICEF untuk gencatan senjata segera, ia memperingatkan bahwa”kurangnya bantuan berarti anak-anak menghadapi kelaparan sementara risiko kelaparan meningkat.

“Kami menyerukan Israel untuk segera meninjau aturan keterlibatannya guna memastikan kepatuhan penuh terhadap hukum humaniter internasional, terutama perlindungan warga sipil, termasuk anak-anak, dan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan independen atas insiden ini dan semua tuduhan pelanggaran,” ujarnya.

Baca Juga: Gencatan Senjata Mandek, Israel Ingin Kuasai Sepertiga Gaza

Israel telah menewaskan lebih dari 57.000 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023. Pengeboman tersebut telah menghancurkan daerah kantong tersebut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Trauma Perang di Gaza, Kasus Bunuh Diri Tentara Israel Melonjak

Rekomendasi untuk Anda