Jenewa, MINA – Keputusan Israel untuk melarang badan bantuan PBB UNRWA dapat mengakibatkan kematian anak Palestina lebih banyak dan merupakan bentuk hukuman kolektif bagi warga Palestina di Gaza jika diterapkan sepenuhnya, kata badan PBB UNICEF.
Dilansir dari TRT World, sebuah undang-undang yang disahkan oleh Israel pada Senin (28/10) untuk melarang badan pengungsi Palestina PBB beroperasi di negara pendudukan itu. Pengesahan tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan UNRWA untuk memberikan bantuan di Gaza setelah lebih dari setahun perang.
UNRWA mempekerjakan ribuan orang di Gaza, menyediakan kebutuhan dasar bagi hampir seluruh penduduknya. Lembaga PBB itu membutuhkan akses melalui Israel.
“Jika UNRWA tidak dapat beroperasi, kemungkinan besar akan terjadi keruntuhan sistem kemanusiaan di Gaza,” kata Juru Bicara UNICEF James Elder, yang telah bekerja secara ekstensif di Gaza sejak perang 7 Oktober dimulai.
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih
“Jadi keputusan tiba-tiba seperti ini berarti bahwa cara baru telah ditemukan untuk membunuh anak-anak,” katanya.
Data otoritas kesehatan Palestina menunjukkan bahwa lebih dari 13.300 anak yang identitasnya telah dikonfirmasi terbunuh dalam perang Gaza. Diperkirakan masih banyak lagi yang meninggal akibat penyakit, runtuhnya sistem medis serta kekurangan makanan dan air. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur