Gaza, MINA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) Ahad (13/7) mengumumkan lebih dari 5.800 anak di Jalur Gaza didiagnosis malnutrisi selama bulan Juni.
Hal itu disebabkan oleh perang Israel yang menghancurkan dan blokade selama 18 tahun terus membatasi akses terhadap makanan dan layanan penting.
Dalam sebuah postingan yang dipublikasikan di X, UNICEF mengungkapkan: “Lebih dari 5.800 anak didiagnosis malnutrisi di Gaza pada bulan Juni, termasuk lebih dari 1.000 anak dengan malnutrisi akut berat, peningkatan selama empat bulan berturut-turut, dikutip WAFA, Ahad (13/7).
Perang dan blokade ini telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah di Gaza. Banyak anak yang tidak mendapatkan akses terhadap makanan yang cukup dan layanan kesehatan yang memadai. Akibatnya, jumlah anak yang didiagnosis malnutrisi terus meningkat.
Baca Juga: Angka Bunuh Diri Tentara Israel Mengkhawatirkan
UNICEF telah menyatakan bahwa situasi ini merupakan “darurat kelangsungan hidup anak”.
Organisasi ini meminta bantuan harus disalurkan dengan cepat dan dalam skala besar untuk mengatasi krisis ini. UNICEF juga meminta agar akses terhadap makanan dan layanan penting tidak dibatasi.
Lebih dari 1.000 anak yang didiagnosis dengan malnutrisi akut berat memerlukan perawatan medis segera. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan anak-anak.
Pemerintah dan organisasi internasional harus bekerja sama untuk mengatasi krisis ini. Mereka harus memastikan bahwa anak-anak di Gaza mendapatkan akses terhadap makanan yang cukup dan layanan kesehatan yang memadai.
Baca Juga: Khan Younis dan Shujaiya Membara, Israel Akui Tentara Terluka
UNICEF terus memantau situasi di Gaza dan memberikan bantuan kepada anak-anak yang membutuhkan. Namun, bantuan ini tidak cukup tanpa dukungan dari pemerintah dan organisasi internasional.
Dengan demikian, UNICEF meminta semua pihak untuk bekerja sama dalam mengatasi krisis ini dan memastikan bahwa anak-anak di Gaza dapat hidup dengan sehat dan bahagia. Bantuan harus disalurkan dengan cepat dan dalam skala besar untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang parah ini. []
Mi’raj News Agency (MINA)