UNICEF: Lebih dari 6,5 Juta Anak Suriah Butuh Bantuan Kemanusiaan

Damaskus, MINA – Organisasi PBB yang bergerak di bidang kesejahteraan anak di dunia () mengatakan, lebih dari 6,5 juta anak di membutuhkan bantuan, angka tertinggi yang pernah tercatat sejak awal perang saudara di negara itu, 11 tahun lalu.

“Jutaan anak terus hidup dalam ketakutan, kebutuhan dan ketidakpastian di dalam Suriah dan negara-negara tetangga,” kata Adele Khodr, Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip MEMO, Senin (9/5).

Menurut pernyataan itu, lebih dari 6,5 juta anak-anak di Suriah membutuhkan bantuan, dan sekitar 5,8 juta anak-anak Suriah bergantung pada bantuan di negara-negara tetangga.

Adele mengatakan, banyak keluarga berjuang untuk memenuhi kebutuhan, dan harga kebutuhan pokok termasuk makanan meroket, hal itu sebagai dampak dari krisis di Ukraina.

“UNICEF telah menerima kurang dari setengah dari dana yang dibutuhkan untuk tahun ini,” katanya.

UNICEF menjelaskan bahwa “krisis di Suriah belum berakhir”, mencatat bahwa 13.000 anak telah terbunuh atau terluka sejak 2011, termasuk 213 anak yang terbunuh “selama tiga bulan pertama tahun 2022”.

Hampir setengah juta orang telah tewas sejak dimulainya konflik di Suriah pada tahun 2011, yang menyebabkan perpindahan terbesar manusia sejak Perang Dunia II. (T/R6/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)