Damaskus, 18 Rajab 1436/7 Mei 2015 (MINA) – Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-anak (UNICEF), telah mendistribusikan bantuan bagi puluhan ribu pengungsi di Suriah, yang selama dua tahun tidak dapat terjangkau bantuan karena terkendala izin dari Pemerintah Suriah.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan UNICEF diberitakan, pengungsi yang sebagian besar warga Palestinatelah mengungsi dari kamp pengungsi Yarmouk di Damaskus, ke kota Yalda, Beit Sahem dan Babbila, sekitar 10 kilometer dari Damaskus selatan. Demikian Middle East Monitor (MEMO) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.
UNICEF mengirim peralatan medis untuk 3.000 orang, lima paket bantuan untuk bayi baru lahir berkapasitas 250 kelahiran normal, serta bahan suplemen makanan untuk anak-anak.
Menurut staf UNICEF, yang berada di konvoi bantuan, sebanyaknya 50.000 orang terdiri dari sekitar 2.500 keluarga pengungsi berada di daerah tersebut. Kebanyakan dari orang yang tinggal di pengungsian Yarmouk adalah warga Palestina yang melarikan diri dari kamp Yarmouk
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sementara Juru bicara UNICEF, Juliette Touma mengatakan, selama ini mereka tidak bisa mendapatkan akses ke daerah-daerah itu karena gagal mendapat izin dari Pemerintah Suriah.
Touma menjelaskan, konvoi bantuan melewati lima pos pemeriksaan Pemerintah Suriah untuk mencapai daerah yang bersangkutan. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza