London, 9 Dzulhijjah 1436/23 September 2015 (MINA) – Dua universitas di Inggris menawarkan beasiswa bagi para pengungsi yang melarikan diri dari Suriah, Afrika Utara dan Timur Tengah.
Universitas Warwick di jantung kota Coventry, Inggris menawarkan beasiswa bagi 20 pengungsi untuk kuliah selama dua tahun ke depan. Sementara Universitas York di Heslington akan memberikan dukungan keuangan penuh selama tiga tahun bagi mahasiswa pengungsi, seperti dilaporkan media setempat Huffington Post, Selasa (22/9) dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Beasiswa di Universitas York adalah bagian dari paket lembaga yang meliputi peningkatan kesadaran tentang isu-isu kompleks krisis pengungsi. Universitas ini sementara menyediakan beasiswa bagi mahasiswa jenjang sarjana dengan bantuan senilai sekitar £ 500.000 (sekitar Rp11 miliar) dalam tiga tahun.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Wakil Rektor Universitas Warwick Prof. Sir Nigel Thrift mengatakan, “Kami sangat percaya bahwa sebagai komunitas universitas, kami memiliki tanggung jawab yang melekat untuk mencoba membentuk masyarakat, dan kita harus bertanggungjawab,” katanya.
Baca Juga: Belize Bergabung dengan Afsel di ICJ Dalam Kasus Genosida Israel di Gaza
Ia menyatakan akan bekerja untuk mendukung mereka yang membutuhkan dan dengan tangan terbuka menyambutnya.
Sementara Wakil Rektor Universitas York, Prof. Koen Lamberts, mengatakan, “Kami memiliki sejarah panjang menawarkan tempat yang aman bagi orang-orang yang terperangkap dalam konflik dan membutuhkan perlindungan,” katanya.
Ia menambahkan, lembaganya berkomitmen untuk membantu pengungsi sebagai cerminan nilai-nilai universitas dalam keadilan dan kesetaraan.
“Kami melihat krisis pengungsi besar di Eropa, dan kami akan memainkan peran dalam menyediakan lingkungan yang aman bagi pengungsi untuk belajar, mengadakan penelitian dan menuju kemakmuran,” imbuhnya. (T/P4//P2)
Baca Juga: Mengenaskan, Pembakar Al-Qur’an Asal Swedia Ditemukan Tewas di Apartemenya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)