Sanaa, MINA – Universitas Hodeida pada Rabu (16/7) meluncurkan fase ketiga kampanye kesadaran untuk memboikot produk Israel dan Amerika Serikat, sebagai bagian dari kampanye nasional untuk mendukung Masjid Al-Aqsa.
Hari pertama kampanye menyasar mahasiswa, fakultas, dan staf di kompleks Fakultas Seni melalui distribusi brosur dan poster kesadaran, serta dengan mengadakan sesi bimbingan di ruang kelas untuk menyoroti bahaya mendukung ekonomi Zionis. Saba Net melaporkan.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Urusan Layanan Hodeida, Mohammed Halisi, memuji upaya universitas dalam melaksanakan kampanye tersebut.
Ia menggambarkannya sebagai salah satu inisiatif kesadaran yang paling berdampak, yang bertujuan untuk memungkinkan masyarakat mengambil sikap praktis terhadap penjajahan dan praktiknya, terutama mengingat kejahatan yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: Konferensi PBB: Negara-Negara Arab Serukan Akhiri Agresi Israel di Gaza
Halisi menekankan bahwa boikot ekonomi merupakan posisi moral sekaligus senjata ampuh untuk melemahkan perusahaan-perusahaan yang mendukung entitas Zionis.
“Saya mendesak seluruh lapisan masyarakat, terutama kaum muda, untuk terlibat dalam kampanye ini dan berpartisipasi dalam kegiatan penyadaran,” imbaunya.
Rektor Universitas Hodeida, Dr. Mohammed al-Ahdal, menegaskan bahwa kampanye tersebut merupakan bagian dari upaya resmi dan populer yang sedang berlangsung untuk mendukung rakyat Palestina.
Ia mengatakan, universitas bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang boikot produk pendudukan, dengan fokus pada sekolah, universitas swasta, dan lembaga kejuruan di seluruh wilayah kegubernuran.
Baca Juga: Disiksa Saat Pulang ke Myanmar, Keluarga Rohingya Kembali Mengungsi ke Bangladesh
Sementara itu, Direktur Media Universitas dan pengawas lapangan kampanye, Abdullah Taher, mencatat bahwa kegiatan kampanye akan terus berlanjut selama beberapa hari mendatang dan akan mencakup perguruan tinggi dan pusat universitas lainnya.
Ia menjelaskan bahwa kampanye merupakan respons terhadap meningkatnya keterlibatan publik dan resmi di Yaman dengan perkembangan seputar perjuangan Palestina, dan sebagai bagian dari upaya universitas untuk meningkatkan kesadaran nasional dan mengaktifkan peran akademik dan budayanya dalam melayani isu-isu umat. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bangladesh Cegah Masuk 100 Pengungsi Rohingya di Sungai Naf