Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Universitas Indonesia Peringkat 2 Kompetisi Maritim Internasional di Perancis

Rana Setiawan - Jumat, 14 September 2018 - 00:20 WIB

Jumat, 14 September 2018 - 00:20 WIB

1 Views

St. Tropez, Perancis, MINA – Anak muda Indonesia kembali mengukir prestasi dan membanggakan bumi pertiwi. Kali ini wakil Indonesia dari Universitas Indonesia berhasil menduduki peringkat kedua dalam kategori long distance pada kompetisi maritim tingkat internasional HYDROcontest yang berlangsung di St. Tropez, Perancis Selatan.

Hasil ini sedikit di bawah capaian University of Southampton Inggris yang menjuarai kategori ini, demikian keterangan pers Kemlu, Kamis (13/9).

Sebanyak tiga tim dari Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro Semarang, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya berjuang mewakili Indonesia dalam kompetisi HYDROcontest tersebut yang berlangsung tanggal 2-9/9 lalu.

Tidak hanya mewakili Indonesia, ketiga universitas ini juga merupakan wakil dari Asia pada kompetisi yang diikuti sebanyak 31 tim dari 15 negara ini.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Tim dari Indonesia berkompetisi dalam tiga kategori: kategori mass transportation (transportasi massal) di mana setiap kapal harus menahan 200 kg pemberat untuk mensimulasikan perpindahan kapal kargo, kategori private (perahu pribadi) untuk kapal rekreasi, dan kategori long distance untuk mengetes ketahanan penggunaan energi berdasarkan aerodinamika dan desain kapal.

Hydros Foundation menyediakan mesin listrik yang sama untuk masing-masing tim. Peserta memiliki beberapa bulan untuk merancang dan membangun satu atau dua kapal, dengan dimensi maksimum 2,50 x 2,50 x 2,00 m.

HYDROcontest adalah kompetisi mahasiswa internasional pertama yang didedikasikan untuk efisiensi energi angkatan laut yang digelar Hydros Foundation. HYDROcontest mengumpulkan insinyur dan arsitek masa depan di seluruh dunia dengan konsep “dapat membawa lebih banyak muatan, lebih cepat, menggunakan lebih sedikit energi”.(R/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK