Madinah, MINA – Universitas Islam Madinah berencana mendirikan museum sejarah untuk mempromosikan warisan Arab Saudi, Madinah, dan Universitas Islam.
“Museum ini akan memberi kontribusi untuk memperkuat identitas budaya negara dan mempromosikan warisan nasionalnya, selain meningkatkan kesadaran akan nilainya, memperbaiki budaya museum dan mendokumentasikan sejarah universitas, yang terbentang lebih dari setengah abad,” kata rektor Universitas Islam Madinah, Hatim bin Hassan Al-Marzouki.
Hatim mengatakan, sebagaimana Arab News yang dikutip MINA, Rabu (1/11), museum ini nantinya akan berfungsi untuk meningkatkan kesadaran akan nilai budaya dan warisan nasional. Juga untuk meningkatkan peran museum dan mendokumentasikan sejarah universitas yang sudah berusia lebih dari setengah abad.
Hatim meminta komite museum sejarah tersebut yang dipimpin oleh Abdullah bin Mohammed Al-Otaibi, untuk mengembangkan rencana penuh untuk museum, termasuk arsitektur, tema dan lokasinya, serta mekanisme untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan dan mengarsipkan artefak.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Beberapa anggota komite museum sejarah Universitas Islam Madinah di antaranya Omar bin Abdul Aziz Al-Saloumi, Suleiman bin Mohammed Al-Atni, Saud bin Abdul Aziz Al-Saloumi, dan Rajaa bin Atiq Al-Muaili. (T/R09/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA