boikot israel jpost" width="480" height="336" />Bochum, 20 Jumadil Awwal 1437/28 Februari 2016 (MINA) – Universitas Ruhr Bochum, salah satu perguruan tinggi terkemuka di Jerman, untuk pertama kalinya mengkampanyekan Boikot Israel.
Kampanye bertemakan “Gerakan kampanye untuk Boikot Yahudi di Universitas Ruhr,” digulirkan mulai Jumat (26/2), dan akan intensif berlaku mulai Maret ini.
Situs berita Ruhrbarone menyebutkan, perguruan tinggi yang berdiri tahun 1962 dengan 44.000 mahasiswa itu mengagendakan mengundang Salah Al-Khawaja, anggota eksekutif Komite Nasional Palestina, untuk berbicara tentang “perlawanan sipil Palestina melawan kekuatan pendudukan, pemukiman politik Israel, hentikan dinding pemisah dan kampanye Boikot”.
The Jerusalem Post menyebutkan, Kanselir Jerman Angela Merkel telah membuat catatan yang menyatakan perlawanannya untuk boikot terhadap negara Yahudi.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Charlotte Knobloch, ketua komunitas Yahudi Munich, mengatakan, “Aksi kampanye boikot atas nama kegiatan sosial tidak dapat diterima”.
Sementara itu organisasi BDS (Boycott, Sanctions, and Divestment) menyatakan tujuan kegiatannya adalah “berakhirnya pendudukan dan penjajahan Israel atas semua tanah Arab, serta pengakuan atas hak-hak dasar warga negara Arab-Palestina dari Israel dengan kesetaraan penuh, serta menghormati, melindungi dan mempromosikan hak-hak pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah sendiri”. (T/P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza