UNIVERSITAS SOPHIA TOKYO SEDIAKAN MAKANAN HALAL UNTUK MAHASISWA

Universitas Sophia Tokyo menyediakan makanan halal seiring bertambahnya mahasiswa pertukaran pelajar yang semakin meningkat. JapanTimes
di kantin Sophia (Japan Times)

Tokyo, 14 Rajab 1436/3 Mei 2015 (MINA) – Universitas Sophia Tokyo, , menjual kotak makan siang atau bento berisi makanan halal, guna menunjang pertukaran pelajar yang semakin meningkat.

“Sampai sekarang ini, saya sering membeli makan siang di toko, dan saya meminta teman-teman Jepang saya untuk memastikan apakah makanan itu terdapat unsur babi atau tidak,” kata Panji Purdhi, kata salah seorang pelanggan kepada The Japan Times.

Menurut Panji, mahasiswa berumur 21 tahun asal Indonesia, biasanya makanan halal di Jepang agak mahal, “Tapi makan siang yang dijual di sini harganya murah dan rasanya enak pula,” ujarnya.

Satu kotak berisi pergedel daging dan ayam goreng ditambah nasi bercampur kari khas Jepang itu berharga kisaran 240 Yen sampai 500 Yen atau Rp26.000 – Rp55.000.

Juru bicara universitas tersebut mengatakan, berdasarkan kuesioner yang diadakan di kampusnya, menemukan ada sekitar 30 mahasiswa yang sulit untuk menentukan apakah makanan itu mengandung unsur babi atau tidak.

Universitas tersebut tercatat telah memulai program pertukaran pelajar tahun lalu dengan beberapa negara dari Asia Tenggara, di antaranya Indonesia, Filipina, dan Thailand.

Jumlah Mahasiswa Indonesia

Jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Jepang pada tahun 2010 tercatat mencapai 2.190 orang. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 1997 yang mencapai 1.070 orang. Jumlah tersebut diprediksi terus meningkat tiap tahunnya.

Jumlah tersebut menempati urutan kedelapan, setelah China, Korea, Taiwan, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Amerika Serikat.

Informasi dari Konsulat Jenderal Indonesia di Osaka, Jepang, mengatakan, Indonesia bermaksud untuk terus menambah jumlah mahasiswa Indonesia untuk belajar di Jepang. Di antaranya melalui program beasiswa Spirit Project Program for Strengthening Institutional Reform 2010-2014 bagi para Pegawai Negeri Sipil.

Pemerintah Jepang juga menawarkan program beasiswa Global 30 (G-30) melalui Kementerian Pendidikan yang bertujuan mendorong universitas-universitas di Jepang menjadi institusi pendidikan bertaraf global. Untuk program tersebut, di beberapa universitas Jepang dibuka kelas dalam bahasa Inggris, terutama untuk calon-calon mahasiswa dari Indonesia.

Sementara, menurut pejabat di Universitas Kyoto, mahasiswa Indonesia merupakan pelajar yang cerdas dan banyak keahliannya. (T/roy/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0