Unjuk Rasa Pekan ke-38 Lawan Netanyahu Jelang Pemilu Keempat

Pengunjuk rasa Anti-Netanyahu di Eilat pada 13 Maret 2021. (Courtesy: Kumi Israel / The Black Flags)

Yerusalem, MINA – Pengunjuk rasa berunjuk rasa di seluruh Israel pada Sabtu malam (13/3) di pekan ke-38 demonstrasi yang meluas melawan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terkait tuduhan korupsi dan penanganan pandemi virus corona.

Demonstrasi utama diadakan di luar Kediaman Perdana Menteri di Yerusalem dan rumah pribadinya di kota pesisir Caesaria. Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di setiap lokasi. Protes yang lebih kecil terjadi di jalan layang dan persimpangan jalan raya di seluruh negeri.

“Aturan pidana diubah di kotak suara,” salah satu tanda protes berbunyi di Tel Aviv, situs berita Maariv melaporkan yang merujuk pada pemilu pada 23 Maret mendatang, Times of Israel melaporkan.

Gerakan protes Bendera Hitam mengatakan bahwa pekan depan mereka merencanakan protes yang lebih besar di seluruh negeri untuk mendorong orang Israel pergi dan memberikan suara.

Kelompok Ein Matzav (Tidak Ada Jalan), salah satu organisasi protes terkemuka, mengatakan bahwa sangat penting untuk “membawa semangat protes ke kotak suara, dan memastikan semua orang keluar untuk memberikan suara mengembalikan negara kita.”

Pemilihan umum baru pada 23 Maret adalah pemungutan suara keempat dalam dua tahun yang disebabkan oleh kebuntuan politik.

Demonstran telah mengadakan protes rutin terhadap Netanyahu selama berbulan-bulan, menuntut dia mengundurkan diri atas persidangannya dengan tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan. Mereka juga mengkritik cara pemerintahnya menangani pandemi virus corona. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.