Tepi Barat, MINA – Warga Palestina di berbagai wilayah pada Jumat (5/6) menggelar unjuk rasa untuk menolak rencana aneksasi Tepi Barat oleh Israel. Mereka bentrok dengan pasukan pendudukan.
Dalam unjuk rasa tersebut, paling tidak enam orang Palestina terluka akibat tembakan peluru pasukan Israel dan sesak nafas serta lemas disebabkan gas air mata. Demikian dikutip dari Kantor Berita Wafa.
Di Distrik Tubas, timur laut Tepi Barat, puluhan warga sipil Palestina berbaris menghadang pasukan Israel mengecam rencana aneksasi Israel.
Namun, pasukan Israel berusaha membubarkan paksa aksi tersebut dan mengakibatkan seorang pria mengalami cidera pada kepalanya. Pria itu kemudian dipindahkan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Di Distrik Qalqilia, pasukan Israel menembakkan peluru berlapis karet dan granat ke arah warga Palestina yang melakukan unjuk rasa di desa Kafr Qaddum.
Empat orang terluka oleh peluru berlapis karet pasukan Israel.
Di Nablus, puluhan warga Palestina menunaikan Shalat Jumat berjamaah di lapangan terbuka di Desa Qusi dan setelah itu berpartisipasi dalam aksi penanaman pohon zaitun sebagai wujud penolakan terhadap aneksasi Tepi Barat oleh Israel.
Namun, mereka juga mendapat serangan dari pasukan Israel sehingga melukai satu orang tepat di dadanya.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Protes serupa juga terjadi di banyak titik di Tepi Barat yang diduduki. (T/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia