Jenin, MINA – Juru bicara Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Adnan Abu Hasna mengungkapkan bahwa 900 rumah di kamp Jenin, Tepi Barat yang diduduki, rusak akibat agresi Israel baru-baru ini.
Abu Hasna dalam pernyataannya seperti dikutip dari Palestine Information Center (PIC) Selasa (11/7) menyatakan, pihaknya masih dalam tahap menghitung dan mengevaluasi kerusakan di dalam kamp untuk membahas dan membatasi tingkat kerusakan.
Menurut pernyataan itu, UNRWA akan memulai periode mendatang untuk memberikan bantuan tunai, termasuk tunjangan sewa, kepada keluarga yang rumahnya tidak dapat dihuni di kamp Jenin.
“Setelah diberitahu tentang hibah keuangan baru, seperti hibah UEA untuk rekonstruksi kamp Jenin, UNRWA akan mulai mengerjakan rekonstruksi sesuai dengan protokol untuk proses ini,” tambahnya.
Baca Juga: Pekan Pertama Syawal, Puluhan Ribu Warga Shalat Jumat di Masjidil Aqsa
Kemarin, UNRWA di Tepi Barat yang diduduki meminta semua negara donatur dan mitra badan tersebut untuk memberikan dukungan keuangan segera untuk tanggap darurat terhadap situasi kemanusiaan dan untuk menyelamatkan kamp pengungsi Jenin.
Selama kunjungan yang diselenggarakan oleh sejumlah pejabat lembaga ke kamp tersebut, UNRWA menegaskan, pihaknya akan memberikan dukungan dan bantuan kepada kamp tersebut, karena penghuninya hidup dalam ketidakpastian dan kecemasan terus-menerus tentang keselamatan mereka hari ini dan masa mendatang.
Pasukan pendudukan mundur, tepat sebelum tengah malam Selasa lalu (4/7) dari kota dan kamp Jenin, setelah agresi besar yang berlangsung selama dua hari, mengakibatkan 12 gugur, melukai lebih dari 120 orang, dan kehancuran besar-besaran pada infrastruktur, layanan dan rumah pengungsi di kamp. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Yordania Kecam Pengeboman Sekolah di Gaza oleh Israel