Tepi Barat, MINA – Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), Jumat (16/6) melanjutkan pengiriman layanannya kepada para pengungsi Palestina di Tepi Barat, setelah hampir empat bulan gangguan karena untuk pemogokan oleh serikat staf.
“Kami lega UNRWA sekarang dapat memulai kembali memberikan layanan kepada komunitas pengungsi di Tepi Barat. Pengungsi Palestina sangat terpengaruh oleh pemogokan, yang dimulai pada 4 Maret,” kata Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal UNRWA seperti dikutip dari Wafa.
Dengan pendidikan dan layanan kesehatan sebagai prioritas, kata UNRWA, upaya termasuk pembersihan dan pembuangan limbah padat, pemeliharaan gedung Badan untuk menerima staf dan pengungsi, menempatkan langkah-langkah keamanan serta penempatan pasokan termasuk obat-obatan dan bahan sanitasi.
“Prioritas utama kami saat ini adalah membuka kembali 90 sekolah UNRWA, sehingga lebih dari 40.000 anak yang hampir kehilangan satu tahun sekolah dan berisiko putus sekolah akan dapat mengejar ketertinggalan pendidikan dan bergerak ke level selanjutnya,” imbuhnya. (T/RE1/RS2)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)