New York, MINA – Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan sektor kesehatan di Jalur Gaza berada dalam kondisi kritis akibat serangan militer Israel yang terus berlangsung.
Dikutip WAFA, Rabu (18/6), 45% dari persediaan medis penting sudah habis. Jika situasi terus berlanjut, hampir seperempat dari persediaan yang tersisa dapat habis dalam enam bulan ke depan.
UNRWA juga melaporkan bahwa persediaan obat-obatan vital dan produk darah hampir habis. Sementara itu, kebutuhan di lapangan tetap mendesak dan terus bertambah.
Penutupan perlintasan perbatasan Gaza oleh militer Israel sejak 2 Maret telah menghalangi masuknya makanan, bantuan kemanusiaan, persediaan medis, dan barang-barang komersial. Hal ini telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang memburuk secara signifikan di Jalur Gaza.
Baca Juga: Hamas: Al-Aqsa adalah Garis Merah, Hentikan Rencana Yahudisasi Israel
Kondisi ini diperparah dengan blokade yang menyebabkan keterbatasan akses terhadap bantuan medis dan kebutuhan pokok lainnya. Situasi ini memerlukan perhatian internasional untuk segera mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Ungkap Trauma Mendalam Usai Lihat Korban Genosida di Gaza