Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk Kedua Kalinya DPR AS Makzulkan Trump

sajadi - Jumat, 15 Januari 2021 - 00:32 WIB

Jumat, 15 Januari 2021 - 00:32 WIB

4 Views

Presiden AS Donald Trump dukung Israel 100 persen. (Foto: AP/Alex Brandon)

Washington, MINA – Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat pada Rabu (13/1) dengan suara 232-197 resmi memakzulkan Presiden Donald Trump dan menjadikannya presiden AS pertama yang dimakzulkan dua kali.

Trump dimakzulkan dalam sidang yang berlangsung tepat satu pekan setelah massa pendukungnya menyerbu gedung Kongres. Demikian Voice of America melaporkan dikutip MINA, Kamis (14/1).

Sebanyak 232 anggota DPR AS, yang mayoritas dikuasai oleh Partai Demokrat, setuju untuk memakzulkan Trump. Sepuluh di antaranya adalah dari Partai Republik, sementara 197 anggota DPR partai Republik lainnya menolak.

Fraksi Demokrat di bawah pimpinan Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan Trump akan menjadi ancaman bagi keamanan nasional, demokrasi dan Konstitusi AS, jika dibiarkan menjabat hingga periode kepresidenannya berakhir.

Baca Juga: Badai di Beberapa Wilayah AS: Lebih dari 25 Orang Tewas, Ribuan Rumah Hancur

Proses pemakzulan selanjutnya akan beralih ke Senat AS, untuk memutuskan apakah Trump akan dijatuhi hukuman atau dibebaskan.

Tahun lalu, Trump dibebaskan dari pemakzulan oleh Senat dan kini ia terancam dimakzulkan lagi setelah presiden terpilih Joe Biden dilantik Rabu (20/1).

Dua pertiga suara di Senat dibutuhkan untuk memakzulkan Trump, dan bila dimakzulkan, Trump tidak akan bisa menduduki jabatan publik lagi.

Sidang pemakzulan berlangsung satu pekan setelah perusuh menyerbu Gedung Capitol, simbol demokrasi Amerika saat para legislator mengadakan sidang untuk mengesahkan kemenangan Biden pada Pemilihan Presiden pada 3 November.

Baca Juga: Kapal AL Meksiko Tabrak Jembatan di AS, 19 Orang Terluka

Massa pendukung Trump menyerbu ke beberapa ruangan kongres dan merusaknya, menyerakkan dokumen-dokumen pemerintah dan bentrok dengan polisi.

Lima orang meninggal akibat penyerbuan itu, tiga orang di antaranya meninggal dalam perawatan medis, satu orang meninggal akibat tertembak polisi, dan seorang polisi tewas yang oleh pihak berwenang sedang diselidiki sebagai kasus pembunuhan.

Trump tidak langsung mengeluarkan pernyataan mengenai hasil pemungutan suara di DPR yang memutuskan untuk memakzulkannya.

Namun, ia mengeluarkan pernyataan yang menyerukan agar “tidak ada kekerasan, pelanggaran hukum, perusakan dalam bentuk apapun. Ini bukan yang saya perjuangkan, dan ini bukan yang diperjuangkan Amerika. Saya minta semua warga tenang.” (T/RE1/R1)

Baca Juga: AS Jajaki Relokasi Warga Gaza ke Libya

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Trump Cabut Sanksi AS pada Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Amerika
Amerika
Amerika
Amerika