Sorong, MINA – Layanan pendidikan Universitas Terbuka (UT) kian mudah diakses oleh masyarakat di Papua setelah meresmikan gedung baru Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) UT Sorong, Kamis (14/2).
Rektor UT, Ojat Darojat, mengatakan saat ini jumlah mahasiswa UPBJJ-UT Sorong sebanyak 2.000 orang. Pihak mereka menargetkan ke depan warga Papua Barat yang menempuh pendidikan di UT Sorong bisa mencapai sedikitnya 5.000 mahasiswa.
“Tapi itu suatu capaian yang sangat bagus karena sangat terkait dengan letak geografis yang sangat sulit di Papua Barat dan mungkin masalah-masalah terkait kondisi ekonomi,” kata Ojat usai acara peresmian seperti dilaporkan MINA dari Sorong.
“Dengan pendirian gedung baru ini UT semakin diterima oleh masyarakat Sorong Raya dan sekitarnya,” tambahnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Ia mendorong masyarakat Papua untuk menempuh pendidikan tinggi di UT. Menurut Ojat, kualitas dan layanan pendidikan UT tidak perlu diragukan lagi karena telah diakui tidak hanya oleh institusi pemberi akreditasi di dalam negeri melalinkan juga di luar negeri.
Ia menjelaskan, UT telah memperoleh akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), lembaga-lembaga Intenational Organization for Standardization (ISO), dan International Council for Open and Distance Education (ICDE).
“Satu-satunya PTN PTJJ (Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh) di Asia yang mendapatkan akreditasi dari ICDE adalah UT. Jadi kualitas UT tidak diragukan lagi,” tegas Ojat.
Penyediakan akses pendidikan tinggi oleh UT bagi warga negara Indonesia tidak terbatas hanya mereka yang ada di Tanah Air tetapi juga WNI yang bermukim di luar negeri.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Saat ini, UT telah hadir di lebih 36 negara untuk melayani mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan.
Direktur UPBJJ UT Sorong, Yuli Tirtariandi El Anshori, mengatakan UT telah menjangkau masyarakat di 12 kabupaten dan satu kota se-Provinsi Papua Barat.
Menempati tanah seluas 3.993 meter persegi, gedung baru itu terdiri dari tiga lantai dan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, termasuk mushola.
Kantor layanan pendidikan UT tersebut diresmikan oleh Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau, yang didampingi Rektor UT, Ojat Darojat, dan tokoh masyarakat dari suku Moi.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
UPBJJ-UT Sorong berdiri sejak 22 Mei 2014 setelah sebelumnya bergabung dengan UT di Jayapura, Papua. (L/R11/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia