Garut, MINA – Gempa bumi magnitudo 4.9 yang mengguncang wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Rabu (18/9) berdampak pada rusaknya ribuan rumah dan bangunan.
Hari kedua pascagempa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut mencatat ada 1.238 bangunan rusak, di antaranya 1.197 unit rumah, 21 tempat ibadah, dan 20 sekolah.
“Seribuan bangunan yang terdampak, kita saat ini masih mengklasifikasikan kategori kerusakannya, ringan, sedang atau berat,” ujar Kepala BPBD Garut Aah Anwar kepada awak media, Kamis (19/9)
Ia menuturkan saat ini pihaknya tengah fokus menyalurkan bantuan yang diperlukan para korban, salah satunya di kawasan paling terdampak yakni di wilayah Kecamatan Pasirwangi.
Baca Juga: DPD Juleha Lampung Utara Syiarkan Pentingnya Makanan Halal
BPBD juga ungkapnya, telah mempersiapkan lokasi untuk dijadikan tempat pengungsian sementara di Desa Barusari.
“Kita juga siapkan untuk pengungsian. Karena memang hasil pengamatan di lapangan ada banyak masyarakat yang riskan ketika kembali lagi ke rumah, khawatir ada gempa susulan,” ungkapnya.
Aah mengimbau masyarakat tetap waspada, pasalnya, dari Rabu kemarin tercatat sudah ada 5 kali gempa susulan.
Masyarakat juga dihimbau untuk tidak panik saat gempa terjadi.
Baca Juga: BKSAP DPR RI Gelar Rakernas bersama Kemenlu dan Lembaga Peduli Palestina
“Waspada perlu ya, tetap dihimbau tidak panik saat terjadi gempa susulan,” ungkapnya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program Maggotin Dompet Dhuafa Lampung Ubah Limbah Organik Jadi Berkah Ekonomi