Rabat, MINA – Televisi pemerintah Maroko menampilkan data Kementerian Dalam Negeri negara itu, hingga Sabtu (9/9) malam, jumlah korban meninggal akibat gempa mencapai 1.037 orang. Al-Jazeera melaporkan.
Gempa bumi berkekuatan 6,8 skala Richter terjadi di 44 mil (71 kilometer) barat daya Marrakesh pada kedalaman 18,5 kilometer pada pukul 23:11 (2211 GMT) hari Jumat (8/9), kata Survei Geologi AS. Pusat gempa berada di daerah terpencil di Pegunungan Atlas Tinggi.
Pusat geofisika Maroko menjelaskan, gempa bumi ini terjadi pada pukul 23.00 di wilayah Ighil, High Atlas. Ini merupakan gempa mematikan di Maroko sejak 1960 ketika gempa menyebabkan sekitar 12 ribu orang kehilangan nyawa.
Gempa tersebut menewaskan banyak orang di provinsi dan kotamadya al-Haouz, Marrakesh, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant.
Baca Juga: Jenazah Rohingya Ditemukan di Kamp Bangladesh Saat Marak Perdagangan Manusia
Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa atas bencana gempa bumi yang mengguncang Maroko hingga menyebabkan ratusan korban jiwa.
“Saya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada masyarakat Maroko setelah gempa tragis tersebut,” tulis Jokowi. (R/P2/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: OKI Sambut Baik Keputusan Beberapa Negara Eropa Akui Negara Palestina