Gaza, 6 Syawal 1435/2 Agustus 2014 (MINA) – Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan, korban agresi Zionis Israel selama 26 hari hingga Sabtu 2/8 mengakibatkan 1.626 penduduk Gaza meninggal dunia dan melukai 8.830 warga lainnya.
Korban agresi terus bertambah mengingat Zionis Israel kembali melanggar genjatan senjata kemanusiaan dengan membombardir wilayah Rafah, selatan Gaza, Jumat (1/8) pagi, mengakibatkan puluhan warga tewas dan lebih dari 200 lainnya luka-luka.
Kementerian Kesehatan melaporkan, setidaknya dari jumlah total korban meninggal, 1012 laki-laki, 180 perempuan, 364 anak-anak, 70 kaum manula; sementara dari total korban luka-luka, 4092 laki-laki, 1736 perempuan, 2662 anak-anak, 340 kaum manula.
Menurut laporan yang diterima Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza, mayoritas korban agresi adalah warga sipil. Selain itu, awak media (70 orang) dan staf medis (57 orang) turut menjadi korban serangan brutal Zionis ke wilayah terblokade itu.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Agresi Zionis Israel yang dilakukan sejak 7 Juli lalu juga telah menghancurkan sekitar 9540 bangunan rumah, 108 masjis, 172 sekolah, dan 178 bangunan pelayanan publik lainnya.
Kementerian Kesehatan Gaza menyerukan bantuan internasional segera dikirimkan untuk mengevakuasi ribuan warga sipil yang terperangkap akibat tindakan bombardir Zionis di Rafah, mengakibatkan setidaknya 50 warga meninggal dan lebih dari 200 lainnya terluka.
Korban pembantaian Zionis di Rafah terus bertambah mengingat masih banyak korban yaang tertimbun reruntuhan dan belum dievakuasi karena Zionis melarang tim media mengambil jenazah korban pebantaian tersebut.
Kementerian Kesehatan Gaza juga menyatakan serangan intens dan tanpa pandang bulu dari tembakan artileri Zionis terjadi di sekitar lima kilometer antara Jalan Shalahuddin dan Rumah Sakit Al-Najjar, Kota Rafah, sementara ambulan tidak dapat mencapai mereka yang terluka, dan ribuan warga sipil yang terjebak di dalam rumah mereka.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Kementerian secara resmi memberitahukan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Jenewa mengenai situasi kritis akibat tindakan pembantaian Zionis Israel di Rafah itu.
Kementerian Kesehatan Gaza menyerukan kepada ICRC, PBB, LSM-LSM internasional dan orang-orang merdeka segera bertindak dalam memberikan bantuan untuk mengevakuasi warga sipil; memungkinkan pengambilan jenazah dan orang yang terluka; serta memberikan tekanan internasional yang cukup untuk segera mengakhiri pembantaian Zionis Israel terhadap warga sipil Gaza. (L/K01/K02/P02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang