Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

USK Edukasi Bahaya LGBT dan Seks Bebas kepada Mahasiswa di Forum IGIF 2025

Rudi Hendrik Editor : Arif R - 33 detik yang lalu

33 detik yang lalu

0 Views

Indonesian Gender & Inclusion Forum (IGIF) 2025 di Gedung AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh pada Ahad, 2 November 2025. (Foto: USK)

Banda Aceh, MINA – Universitas Syiah Kuala (USK) mengajak mahasiswa untuk lebih waspada terhadap pengaruh perilaku LGBT, seks bebas, dan penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif).

Edukasi ini dilaksanakan melalui kegiatan Indonesian Gender & Inclusion Forum (IGIF) 2025 di Gedung AAC Dayan Dawood USK, Banda Aceh pada Ahad (2/11).

Forum ini digagas oleh Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan usk/">BEM USK 2025, bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Aceh, Sekolah Keluarga SAMARA, dan Forum Dakwah Perbatasan.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap isu sosial dan moral di lingkungan kampus, khususnya dalam mencegah perilaku menyimpang yang dapat merusak masa depan generasi muda.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Kembali di Level Tidak Sehat

Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan dalam sambutannya menegaskan, fenomena LGBT dan perilaku amoral bukanlah hal baru, melainkan telah terjadi sejak zaman Nabi Luth dan dilarang secara tegas dalam ajaran agama. Ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan beretika di USK.

“Kami ingin mahasiswa USK tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat secara moral dan berintegritas. Universitas memiliki tanggung jawab untuk membina dan melindungi mahasiswa dari perilaku yang menyimpang dari fitrah,” ujar Prof. Marwan.

Rektor mengingatkan, kampus telah memiliki kode etik dan mekanisme pelaporan bagi kasus pelanggaran moral, termasuk perilaku LGBT. Ia menekankan perlunya peran bersama seluruh sivitas akademika dalam pencegahan serta pembinaan terhadap mahasiswa yang terlibat kasus serupa.

Sementara itu, Ketua Panitia IGIF 2025, Delfina Bunga Zalia, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari keprihatinan atas meningkatnya kasus perubahan perilaku dan pelanggaran moral di kalangan mahasiswa. Melalui forum ini, panitia berharap dapat mendorong lahirnya kebijakan dan gerakan nyata dalam melindungi generasi muda dari pengaruh negatif.

Baca Juga: BMKG Prakirakan Sejumlah Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

Forum IGIF 2025 menghadirkan dua narasumber utama, yaitu dr. Dewi Inong Irana, Sp.D.V.E, FINSDV, FAADV, dan Ustaz Bendri Jaisyurrahman.

Melalui kegiatan IGIF 2025, USK kembali menegaskan komitmennya untuk membangun generasi muda yang sehat, berkarakter, dan berakhlak mulia, sejalan dengan visi universitas dalam menciptakan kampus yang unggul secara akademik sekaligus bermartabat secara moral. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Dompet Dhuafa Tegaskan Sikap Anti-Israel, Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Palestina di Jakarta

Rekomendasi untuk Anda