Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uskup Agung Australia Dipecat Karena Tutupi Kasus Pelecehan Seksual

Rudi Hendrik - Selasa, 31 Juli 2018 - 08:12 WIB

Selasa, 31 Juli 2018 - 08:12 WIB

1 Views

Vatikan, MINA – Paus Fransiskus pada hari Senin (30/7) menerima pengunduran diri Uskup Agung Australia Adelaide Philip Wilson yang dihukum di pengadilan pidana karena menutupi kasus pelecehan seksual seorang pendeta terhadap anak-anak.

Paus Fransiskus mengambil tindakan setelah mendapat tekanan dari umat Katolik, pendeta, dan bahkan Perdana Menteri Australia, demikian Phil Star melaporkan.

Itu adalah pengumuman besar kedua dari pengunduran diri terkait pelecehan seks dalam beberapa hari, setelah Paus memberikan sanksi dramatis pada akhir pekan lalu terhadap kardinal Amerika Serikat.

Paus menyatakan dia ingin membersihkan rumah sebelum pergi ke Dublin bulan depan untuk menghadapi demonstrasi keluarga besar Katolik di Irlandia, mengingat sejarah kelam Irlandia dengan skandal pendeta pemangsa dan para uskup yang melindunginya.

Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai

Di Australia, Uskup Agung Wilson divonis bersalah pada bulan Mei karena gagal melapor ke polisi tentang penganiayaan berulang terhadap dua putra altar oleh seorang pendeta pedofilia di wilayah Hunter Valley, utara Sydney, selama tahun 1970-an.

Dia menjadi ulama Katolik tertinggi yang pernah dihukum di pengadilan pidana karena kasus pelecehan.

Wilson yang membantah tuduhan itu, segera dinonaktifkan setelah divonis, tetapi menolak mengundurkan diri karena menunggu banding.

Paus Fransiskus menunjuk seorang administrator sementara untuk menjalankan keuskupan Australia untuk sementara waktu.

Baca Juga: Bentrok Polisi vs Pendukung Imran Khan, Ibu Kota Pakistan Lockdown

Namun, akhir pekan lalu, Wilson mengakui bahwa seruan untuk pemecatannya semakin meningkat. Perdana Menteri Malcolm Turnbull turut menekan pada 19 Juli dengan mendesak Paus untuk memecatnya. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Minuman Cola Gaza ”Bebas Genosida” Hebohkan Inggris

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Eropa
Palestina
Internasional
Kolom
Indonesia