Vatikan, MINA – Paus Fransiskus pada hari Senin (30/7) menerima pengunduran diri Uskup Agung Australia Adelaide Philip Wilson yang dihukum di pengadilan pidana karena menutupi kasus pelecehan seksual seorang pendeta terhadap anak-anak.
Paus Fransiskus mengambil tindakan setelah mendapat tekanan dari umat Katolik, pendeta, dan bahkan Perdana Menteri Australia, demikian Phil Star melaporkan.
Itu adalah pengumuman besar kedua dari pengunduran diri terkait pelecehan seks dalam beberapa hari, setelah Paus memberikan sanksi dramatis pada akhir pekan lalu terhadap kardinal Amerika Serikat.
Paus menyatakan dia ingin membersihkan rumah sebelum pergi ke Dublin bulan depan untuk menghadapi demonstrasi keluarga besar Katolik di Irlandia, mengingat sejarah kelam Irlandia dengan skandal pendeta pemangsa dan para uskup yang melindunginya.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
Di Australia, Uskup Agung Wilson divonis bersalah pada bulan Mei karena gagal melapor ke polisi tentang penganiayaan berulang terhadap dua putra altar oleh seorang pendeta pedofilia di wilayah Hunter Valley, utara Sydney, selama tahun 1970-an.
Dia menjadi ulama Katolik tertinggi yang pernah dihukum di pengadilan pidana karena kasus pelecehan.
Wilson yang membantah tuduhan itu, segera dinonaktifkan setelah divonis, tetapi menolak mengundurkan diri karena menunggu banding.
Paus Fransiskus menunjuk seorang administrator sementara untuk menjalankan keuskupan Australia untuk sementara waktu.
Baca Juga: Bentrok Polisi vs Pendukung Imran Khan, Ibu Kota Pakistan Lockdown
Namun, akhir pekan lalu, Wilson mengakui bahwa seruan untuk pemecatannya semakin meningkat. Perdana Menteri Malcolm Turnbull turut menekan pada 19 Juli dengan mendesak Paus untuk memecatnya. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Minuman Cola Gaza ”Bebas Genosida” Hebohkan Inggris