Vatikan, 25 Dzulhijjah 1435/19 Oktober 2014 (MINA) – Majelis keuskupan Katolik Vatikan menolak menerima komunitas gay dan homoseksual hadir dalam keluarga-keluarga pengikutnya.
Sebelumnya, kaum gay mengajukan proposal berjudul “welcoming homosexual” kepada keuskupan, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Ahad.
Sebelumnya, Dokumen Vatikan menyebut homoseksual memiliki “karunia dan kualitas” dan mempertanyakan, apakah Katolik bisa menerima kaum gay dan mengakui aspek-aspek positif dari pasangan sesama jenis itu.
Kelompok hak asasi gay Katolik Roma di seluruh dunia, memuji proposal Senin lalu sebagai terobosan, tetapi kelompok konservatif Gereja menyebutnya sebagai pengkhianatan terhadap nilai-nilai keluarga tradisional.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Laporan awal disusun setelah diskusi sepekan di majelis 200 uskup yang menuai banyak kritikan dari tokoh konservatif dalam gereja Katolik, terutama karena sambutan yang diberikan kepada kaum gay.
New Ways Ministry, kelompok hak asasi gay Katolik terkemuka di Amerika Serikat, menyebut dokumen itu sebagai “langkah maju”. Hal senada dinyatakan pula oleh QUEST, kelompok hak asasi gay Katolik yang berbasis di London.
Tapi John Smeaton, pendiri kelompok konservatif Voice of the Family, mengatakan mereka yang mengendalikan sinode (dewan gereja) telah mengkhianati orang Katolik di seluruh dunia.
Dia menyebutnya itu sebagai “salah satu dokumen resmi terburuk yang pernah disusun dalam sejarah Gereja”.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Dokumen ini akan dijadikan dasar mengarah ke pertemuan para uskup pada Oktober mendatang. (T/P001/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas