KH Arif Hizbullah,MA : Silaturrahim Menyambung Persaudaraan Yang Terputus

Purbalingga, MINA – KH Arif Hizbullah,MA, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fatah Maos, Cilacap, mengatakan momentum bulan Syawwal ini hendaknya sesama umat Islam meningkatkan silaturrahim, menyambung persaudaraan yang mungkin terputus.

“Silaturrahim hakiki itu bermakna menyambung yang sudah terputus, termasuk menyambung hubungan dengan orang yang berbuat jahat kepada kita sekalipun,” ujar Ustadz Arif Hizbullah pada Ta’lim dan Silaturrahim Syawwal 1444 H  Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Niyabah Purbalingga bertema “Menerbar Maaf dan Merajut Ukhuwah Islamiyah Menuju Masyarakat yang Rahmatan lil ‘Alamin”, di Masjid Saeed bin Zaed, Desa Bandingan, Kec. Kejobong, Kab. Purbalingga, Jawa Tengah, Ahad (30/4/2023).

“Apalagi terhadap orang yang berbuat baik kepada kita, maka itu namanya membalas kebaikan dengan kebaikan,” ujar Waliyul Imaam/Pimpinan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Banyumas Raya tersebut, di hadapan sekitar seribuan jamaah yang hadir.

Termasuk memaafkan orang lain, karena siapa yang ingin mendapatkan ampunan Allah, maka hendaknya dia memaafkan orang lain, lanjutnya.

Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik

“Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada,” imbuhnya, mengutip Surat An-Nuur ayat 22.

Pembicara lain, Ustadz Sujud Umar Said,S.Pd., Amir Majelis Dakwah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Banyumas Raya, dalam tausiyahnya mengatakan pentinya menjalin ikatan silaturahim, karena seluruh manusia pada dasarnya diciptakan dari keturunan yang satu, yaitu Nabi Adam ‘Alaihis Salam.

“Dengan menjalin silaturrahim juga menjadi sarana masuk ke surga,” lanjutnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Camat Kejobong, Nurtejo,S.Sos. menekankan pentingnya tetap menjaga kerukunan antarsesama umat Islam, terutama di tahun politik ini.

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah

Hadir pada Ta’lim tersebut Camat Kecamatan Kejobong beserta jajarannya, perangkat desa, tokoh agama dan masyarakat, tamu undangan, generasi muda dan santri-santri.

Acara diawali dengan penampilan Tasmi’ Al-Qur’an dan Nasyid oleh santri-santri Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran (PPTQ) Al-Fatah Purbalingga, dan ditutup dengan doa oleh Ustadz Nasikin. (L/isd/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?