Lampung Selatan, MINA – Ada tiga misi Rasulullah Shalallahu A’laihi Wa Sallam diutus untuk umat manusia. “Membenarkan tauhid, membenarkan ibadah, dan menyempurnakan akhlak manusia,” kata Ustadz Doni Sastrawan, MPdI pada acara Peringatan Maulid Nabi di Masjid Nurul Huda, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Jum’at (22/10) malam.
“Kehadiran Rasulullah ingin bersihkan kesyirikan-kesyirikan, supaya tauhid umat manusia ini berada dalam kebenaran,” katanya pada acara bertema ‘Meneladani Akhlak Rasulullah untuk Keselamatan Dunia dan Akhirat’.
Misi kedua, lanjut Doni, membenarkan ibadah. Ibadah shalat salah satunya. “Fawaylul lil mushollin. Orang yang shalat saja masih celaka, apalagi yang tidak. Lalai dalam bacaan huruf, bacaan banyak yang salah. Karena shalat ini menentukan, kalau amal shalat baik, maka amal lainnya dinilai bagus dihadapan Allah,” ujarnya.
Minimal ibadah shalat ini kita benarkan kalau ingin Allah perbaiki hidup kita. “Kalau ada yang keluarga nya hancur, rezeki seret, benarkan dan perbaiki shalat maka Allah akan perbaiki hidup kita,” tegasnya.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Terkait hal itu, Doni juga mengingatkan untuk terus belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, apalagi jika sering diminta menjadi imam shalat.
”Masalah Imaam ini jangan main-main, seorang yang menjadi Imaam, memimpin suatu kaum, tapi kaumnya tidak menyukainya, entah karena bacaan hancur, atau sering berbuat buruk, maka shalatnya tidak bisa naik melebihi sejengkal dari kepalanya. Karenanya kita serahkan imam ini kepada yang paling berhak, yang faham kitab Allah, benar bacaan, banyak hafalan,” katanya.
Misi ketiga yakni menyempurnakan Akhlak manusia. “Karenanya dengan peringatan Maulid Nabi ini mudah-mudahan kita dapat terus memperbaiki dan menyempurnakan akhlak kita,” ujarnya.
Peringatan Maulid Nabi ini dihadiri puluhan jamaah masjid, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda-pemudi Dusun Negararatu I.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Ketua Panitia penyelenggara, Sosilo Hardiansyah berharap dengan memperingati Maulid Nabi ini umat Islam punya semangat persatuan dalam menjalankan tuntunan Rasulullah.
“Semoga kita dapat saling menghormati dan menghargai satu sama lain sesama umat Islam meski ada perbedaan masalah yang sifatnya furu’ atau cabang,” katanya. (L/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin