Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Amir Majelis Ta’lim wa Tadrib Pusat (MTTP) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Ustadz Ir.Agus Priyono, MS., menyatakan, Al-Quran menjadi dasar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan mensejahterakan umat manusia sampai akhir zaman.
“Pendidikan yang mendasar yaitu Al-Quran, dengan itu Allah ingin mencerahkan sepanjang hidup manusia dari awal datangnya Islam sampai akhir zaman melalui pengkajian Al-Quran,” ujar ustadz Agus Priyano dalam acara Wisuda Tahfidzul Qur’an dan Khutbatul Iftitah, di Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung, Ahad (9/7).
Pendidikan dalam Islam telah di mulai oleh Rasulullah Shalallahu alaihi Wasalam dan para Khulafa ar-Rasyidin.
Ustadz Agus mengatakan, pendidikan penting bagi manusia sebagai upaya menanamkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai Islam pada kehidupan nyata melalui pribadi-pribadi muslim yang beriman dan bertaqwa, sesuai harkat dan derajat kemanusiaan sebagai Khalifah di atas bumi.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“Allah memberikan penghargaan terhadap orang-orang yang berilmu dan berpendidikan yang dilukiskan pada Q. S Al-Mujadalah ayat 11, Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi pengetahuan derajat (yang banyak)” katanya.
“Pentingnya pendidikan telah dicontohkan oleh Allah pada wahyu pertama yaitu Q. S Al-Alaq ayat 1-5 yang mengandung isyarat-isyarat pendidikan dan pengajaran dengan makna luas dan mendalam,” katanya.
Selain itu, ia juga menyampaikan konsep pendidikan Islam yang mengacu kepada ajaran Al-Qur’an, sangat jelas terurai dalam Q.s Luqman ayat 13-19 yang mana di dalamnya terdapat pendidikan tentang tauhid, akidah, akhlak, ibadah, sikap rendah hati atau tidak sombong, sikap tawadhu kepada sesama manusia dan sosial.
Wisuda Tahfidzul Qur’an Khutbatul Iftitah tahun ini digelar di Lapangan Wali Al-Fatah Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung. Lapangan Wali Al-Fatah, Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Jumlah Wisudawan dan Wisudawati sebanyak 300 dari tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) baik dari Lembaga Tahfidz Al-fatah (LTA) dan Reguler. (L/bads/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas