Jakarta, 8 Shafar 1437/22 November 2015 (MINA) – Banyak kaum Muslimin yang beranggapan bahwa para penghafal Quran berarti telah menjaga Al-Quran. Justeru sebenarnya Al-Quran yang akan menjaga orang yang menghafalnya.
Demikian dikatakan Ketua Pembina Yayasan Darul Qur’an, Ustadz Yusuf Mansur dalam acara “Wisuda Akbar ke-6: Indonesia Menghafal” yang dipelopori oleh PPPA Yayasan Darul Qur’an di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (22/11) pagi.
“Kaum Muslimin masih banyak yang menganggap bahwa penghafal Quran berarti telah menjaga Al-Quran. Namun sesungguhnya lebih dari itu, Al-Quran-lah yang akan menjaga penghafalnya,” ujarnya.
Penjagaan Al-Quran terhadap penghafalnya, kata Yusuf Mansur, adalah salah satu keutamaan dan elemen penting yang diberikan Allah kepada orang-orang yang serius ingin menghafal dan menghayati Al-Qur’an.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Dia akan menghadap Allah dengan wajah yang bercahaya. Dia didampingi oleh seorang yang berpakaian putih bersih. Itulah wujud dari hafalan Al-Qurannya selama di dunia yang akan menjaganya di akhirat kelak,” katanya.
Pada kesempatan itu, ustadz Yusuf Mansur menargetkan untuk menelurkan 20 juta penghafal Al-Qur’an setiap tahunnya di Indonesia.
“Jika tadi kita mendengar di Arab Saudi 10 ribu per tahun ada penghafal Al-Qur’an yang baru, maka kita berusaha bersama-sama, di Indonesia akan lahir 20 juta penghafal Al-Qur’an setiap tahunnya,” pungkasnya. (L/P011/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat