Jakarta, MINA – Dosen STAI Al-Fatah Bogor, Ahmad Soleh, MA, (Ustaz Ahso), mengingatkan bahwa tugas pokok dakwah itu adalah menyeru manusia kepada tauhidullah, menyembah Allah.
“Dakwah itu mengajak manusia untuk menyembah Allah, termasuk di dalamnya menegakkan keadilan dan mengurangi kezaliman,” ujarnya pada Ta’lim Syubban Niyabah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Masjid Ar-Royyan Rawabadak, Jakarta Utara, Ahad (3/3).
“Dakwah di jalan Allah itu bukan mengajak umat menjadi kaya, meraih kedudukan atau kekuasaan duniawi. Namun untuk menjadi hamba Allah yang mendengar dan mentaati syariat Allah,” ujar Ahso.
Ia menambahkan, di antara amalan pokok dalam seruan dakwah menyembah Allah adalah dengan mengamalkan kehidupan berjamaah di antara kaum Muslimin.
Baca Juga: Stan MHM di IBF 2025 Jadi Wadah Remaja Belajar Menulis Konten Humanis dan Berdaya
“Ajakan menyeru kepada Allah, bukan menyeru ke kelompok A atau B, partai ini atau itu,” ujar alumni Muassasah Al-Quds Sanaa, Yaman itu.
Pembicara lain, M.Anshorullah, Amir Syubban Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah), mengatakan, berkaitan dengan situasi umat pada tahun politik, agar generasi muda khususnya tetap tampil menyejukkan dalam kata-kata dan perilaku.
“Jangan seolah-olah dunia mau runtuh dengan perbedaan pilihan dalam pemilu. Ini peristiwa biasa lima tahunan,” ujarnya.
Sikap menghadapinya, sebagai umat Islam tetap tegak berdiri di antara kaum Muslimin, di tengah-tengah lain-lain golongan, ujarnya.
Baca Juga: Majelis Hukama Muslimin Gaungkan Seruan Persatuan Umat Ahlul Qiblat di IBF 2025
“Mari tampil menyejukkan, jangan saling manas-manasi,” imbuhnya.
Ia juga menekankan bahwa perjuangan menegakkan syariat Islam adalah melalui sistem hidup berjamaah antar kaum Muslimin, dan tidak berpecah-belah. (L/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Hukama Muslimin Raih Stan Terbaik di Islamic Book Fair 2025