Cileungsi, Bogor – Kejayaan umat Islam tentunya tidak terlepas dari pengamalan nilai-nilai ajarannya yang kaffah sebagaimana ditegaskan dalam QS. Al-Baqarah; ayat 208.
“Kaffah yang dimaksud dalam seluruh kehidupan baik dalam ibadah dan muamalah termasuk dalam bermasyarakat sudah diatur dalam Islam,” kata Dr. Makmun Saleh, Mudir Shuffah Al-Fatah Sarolangun Jambi dalam Tabligh Akbar Festival Sya’ban 1445 H di Masjid At-Taqwa, Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Ahad (3/3).
Ustaz Makmun mengatakan, kejayaan umat Islam pada masa tersebut membuat musuh-musuh Allah tidak senang. Mereka berusaha mencari titik lemah untuk menghancurkan umat Islam.
“Secara umum ayat tersebut dapat dipahami bahwa Yahudi dan Nashara tidak akan pernah senang terhadap agama apapun. Ketidaksenangan mereka diwujudkan dalam bentuk permusuhan terselubung dengan adanya berbagai konspirasi internasional yang bersifat klasik maupun modern,” jelasnya.
Baca Juga: Menag Akan Buka Fakultas Kedokteran di Universitas PTIQ
Ustaz Makmun mengatakan, tujuannya adalah meletakkan paham-paham atheisme dan sekularisme dan menghancurkan seluruh umat manusia.
Hal ini terungkap dalam penyusunan kembali pProtokol Zionis pada tahun 1770 M. (L/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Prabowo Bertekad Perangi Kebocoran Anggaran