Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ustaz Mihad Abu Abian, S.Pd : Tiga Makna Wasiat Taqwa

Nur Hadis - Jumat, 3 Januari 2020 - 14:10 WIB

Jumat, 3 Januari 2020 - 14:10 WIB

29 Views

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Tiga wasiat taqwa berdasarkan hadits yang diriwayatkan Tirmidzi, sebagaimana disampaikan khatib Shalat Jumat Masjid An-Nubuwwah, Kompleks Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Al-Muhajirun, Lampung Selatan, Ustaz Mihad Abu Abian, S.Pd., Jumat (3/1).

Berdasarkan hadist Tirmidzi yang artinya, “Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdirrahman Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda, “Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan tersebut akan menghapuskan (keburukan). Dan pergauilah manusia dengan akhlak yang mulia.” (HR. At-Tirmidzi, dan dia berkata: Hadits Hasan Shahih).

Ia menjelaskan, yang dimaksud taqwa yaitu yang pertama bertaqwalah kepada Allah dengan menjaga segala perintahnya dan menjauhi larangannya.

”Penjelasan Imam Ibnu Katsir yang dimaksud Ittakillah hendaklah ia mentaati Allah dan tidak bermaksiat, berdzikir mensyukuri nikmatnya dan tidak kufur dan hendaklah kalian berjihad dijalan Allah dengan sebenar-benarnya, tidak takut dengan segala rintangan,” ujarnya

Baca Juga: Khutbah Jumat: Menggapai Syahid di Jalan Allah Ta’ala

Wasiat kedua, Tutuplah keburukan dengan kebaikan, Allah Suhanahu wata ‘ala berfirman dalam surah Hud ayat 114, “ …. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk”.

Menurutnya, cara menutup keburukan yaitu dengan Istighfar, Menjaga shalat fardu, menjaga shalat Jumat ke Jumat berikutnya, menjaga dari Ramadhan ke Ramadhan berikutnya, diantaranya ada penghapus dosa selagi tidak melakukan perbuatan dosa besar.

Ketiga, yaitu bergaul dengan sesama manusia yang baik dan bertutur kata dengan yang baik pula.

“Juga bergaul dengan mimik wajah yang ceria, karena hal tersebut mencerminkan hati dan akhlak yang baik, karena orang yang baik adalah baik akhlaknya,” jelasnya sembari menutup khuthbah pertamanya. (L/adz/P1).

Baca Juga: Khutbah Jumat: Mempersiapkan Generasi Pembebas Masjid Al-Aqsa

Mi’raj News Agency (MINA).

Rekomendasi untuk Anda

Ramadhan
Kolom
Feature
Tausiyah
Khutbah Jumat