Damaskus, MINA – Duta Besar Amerika Serikat untuk Turkiye dan Utusan Khusus untuk Suriah, Tom Barrack, pada Jumat (18/7) mengumumkan perjanjian trilateral antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa, dan Amerika Serikat. Perjanjian itu menghasilkan pengaturan gencatan senjata baru yang didukung oleh aktor-aktor regional.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X, Barrack menggambarkan perkembangan itu sebagai sebuah “terobosan”. Ia mencatat bahwa inisiatif gencatan senjata telah mendapatkan dukungan dari Turkiye, Yordania, dan negara-negara tetangga Suriah. Demikian Al Mayadeen melaporkan.
Utusan tersebut mendesak semua kelompok bersenjata—termasuk Druze, Badui, dan Sunni—untuk “meletakkan senjata mereka” dan bekerja sama dengan beragam komunitas Suriah untuk “membangun identitas Suriah yang baru dan bersatu.”
Pernyataan tersebut menekankan bahwa tujuan gencatan senjata tidak hanya untuk menghentikan permusuhan, tetapi juga untuk membuka jalan bagi integrasi dan perdamaian regional. Barrack menandai Netanyahu, al-Sharaa, dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dalam unggahan tersebut. []
Baca Juga: Separuh Anak-Anak Afghanistan Alami Kemiskinan Pangan Parah
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur