UTUSAN PBB KE YAMAN BAHAS PENGHENTIAN HOUTHI

Seorang anggota oposisi Houthi berdiri di atas bangunan mengawasi daerah sekitar. (Foto: AA)
Seorang anggota oposisi berdiri di atas bangunan mengawasi daerah sekitar. (Foto: AA)

Sanaa, 19 Ramadhan 1436/6 Juli 2015 (MINA) – untuk Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed, tiba di Sanaa pada Ahad (5/7) untuk membahas Resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) 2216 yang menyerukan oposisi bersenjata Houthi “segera dan tanpa syarat” menghentikan semua aksinya.

Seorang pejabat pemerintah Yaman berbicara dengan status anonimitas kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahmed akan bertemu dengan perwakilan dari kedua kelompok, Houthi dan sekutunya Partai Kongres Umum Rakyat pimpinan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.

Pada tanggal 14 April, 2216 yang disusun oleh anggota koalisi Arab, disampaikan oleh Jordan yang kemudian didukung oleh 14 negara di DK PBB.

Resolusi itu menyerukan pasukan Houthi untuk “segera dan tanpa syarat” mengakhiri semua kekerasan, mundur dari semua wilayah Yaman yang dikuasai sebelumnya, mengembalikan peralatan militer yang disita sebelumnya, dan membebaskan semua tahanan politik dan tentara anak.

Menurut pejabat pemerintah, Ahmed juga akan membahas proposal gencatan senjata kemanusiaan agar dilanjutkan sampai liburan Idul Fitri yang akan dimulai pada tanggal 17 Juli, untuk memungkinkan pengiriman makanan dan bantuan kepada penduduk yang terkena dampak konflik.

Kunjungan Ahmed ke Sanaa dilakukan sebelum pergi ke Teluk, di mana pada hari Selasa (7/7) ia akan berbicara kepada pejabat di Muscat, Kuwait City dan Riyadh.

Di Muscat ia akan bertemu dengan perwakilan Houthi dan di Riyadh ia akan bertemu dengan Presiden Yaman Abd-Rabbuh Mansour Hadi.

Kantor berita SABA yang dikelolah oleh Houthi melaporkan, setidaknya 30 warga sipil di Yaman utara tewas oleh serangan udara yang dilakukan pasukan udara pimpinan Arab Saudi pada Ahad selama kunjungan Ahmed.

Yaman tetap berada dalam kekacauan sejak September lalu, ketika kelompok oposisi Houthi menguasai ibu kota Sanaa. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0