Vaksinasi Hewan Wujudkan Jakarta Bebas Rabies Dan Ramah Satwa

Jakarta, MINA – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) Pemerintah Provinsi berkolaborasi dengan PT Pembangunan Jaya Ancol, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jakarta, serta Komunitas The Cathy and Friends mengadakan kegiatan sterilisasi dan rabies pada kucing-kucing tak berpemilik di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol.

Hal itu bertujuan untuk mempertahankan DKI Jakarta dan mewujudkan Jakarta kota ramah satwa, Kamis (22/4).

Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, sebanyak 22 kucing liar telah disterilisasi dan 50 kucing disuntik vaksin rabies.

“Untuk selanjutnya akan dilakukan bertahap sampai dengan selesainya sterilisasi dan vaksinasi semua kucing-kucing liar tak berpemilik di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol,” katanya.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu Pilot Project dimana Dinas KPKP Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan stakeholder dan akan terus digalakkan ke depannya agar dapat menuntaskan problematika kucing-kucing tak berpemilik di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol dan juga di lima wilayah DKI Jakarta.

Selain kegiatan sterilisasi dan vaksinasi rabies, juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Pembangunan Jaya Ancol; Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta; Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jakarta; serta Komunitas The Cathy and Friends.

Hal tersebut sebagai simbol kolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian penyakit rabies serta kegiatan peternakan dan kesehatan hewan lainnya.

“Upaya mempertahankan DKI Jakarta tetap bebas rabies dan mewujudkan Jakarta sebagai kota ramah satwa membutuhkan kerjasama antara pemerintah dan unsur masyarakat,” ujar Eli.

“Penyelenggaraan pelayanan kesehatan hewan di DKI Jakarta dapat ditingkatkan dengan melibatkan peran serta masyarakat dan Non-Government Organisation (NGO),” tambahnya.

Selain itu, Agung Praptono selaku VP Corporate Secretary PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk mengatakan, kesepakatan atau kolaborasi ini bermula dari pandemi Covid-19. Sejak pertengahan Maret hingga Juni 2020, Ancol terpaksa tutup guna menekan penularan Covid-19.

“Selama penutupan masa pandemi, kucing liar di Ancol tak lagi mendapat makanan. Sebab, restoran-restoran di Ancol yang biasanya jadi sumber makanan mereka turut tutup,” katanya.
(L/R11/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.